Datadapat berupa nilai, atribut, karakter, bunyi, maupun gambar yang mampu dijadikan sebuah informasi. Sebuah informasi mampu menjadi data ketika informasi tersebut digunakan kembali untuk pengolahan sistem informasi berikutnya. Dalam ilmu komputer, data ialah seluruh sesuatu yang menempatkan dalam ingatan berdasarkan pola tertentu.

– Cara Menyajikan Data Lebih Mudah dengan Macam-macam Diagram. Bagi Anda yang sehari-hari bergelut dengan data, tentu tak asing lagi dengan istilah diagram. Faktanya, teknik penyajian data menggunakan diagram dianggap lebih efektif dan mudah. Kita mengenal beragam jenis data. Jenis-jenis data yang beragam tersebut dapat disajikan dalam beragam bentuk. Misalnya berupa tabel distribusi, diagram, dan bentuk-bentuk penyajian data lainnya. Cara Menyajikan Data Lebih Mudah dan Efektif dengan Macam-macam Diagram Pengertian Diagram Macam-macam Diagram 1. Diagram Batang 2. Diagram Garis 3. Diagram Lingkaran 4. Diagram Venn 5. Diagram Alir atau Flowchart Penggunaan Macam-macam Diagram dalam Kehidupan Contoh Soal tentang Diagram dan Pembahasannya Soal 1 Bagikan Artikel Like this ARTIKEL TERPOPULER Macam-macam Diagram yang Efektif untuk Menyajikan Data Artikel Terkait Apakah yang Dimaksud dengan Distribusi Normal? Bagaimana Rumus dan Contoh Soalnya yang Tepat? Keterampilan mengaktualisasikan data melalui teknik penyajian data yang tepat menjamin ketercapaian tujuan informasi. Dengan teknik penyajian data yang tepat, maka informasi berupa data dapat dipahami oleh orang lain. Salah satu teknik penyajian data yang paling umum digunakan adalah diagram. Pada kesempatan kali ini, admin akan mengulas macam-macam diagram yang dapat kita gunakan untuk menyajikan data. Pengertian Diagram Diagram adalah teknik visualisasi dan teknik penyajian data, petunjuk, maupun informasi lainnya dalam bentuk tertentu. Tujuan penggunaan diagram dalam menyajikan data tentu saja agar informasi yang kita sampaikan dapat dengan mudah dipahami. Beberapa bentuk diagram yang lazim dipergunakan untuk menyajikan data misalnya diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran. Sedangkan diagram untuk menyajikan informasi berupa prosedur adalah diagram alir. Di bawah ini admin ulas macam-macam diagram dilengkapi contoh gambarnya. Macam-macam Diagram 1. Diagram Batang Diagram batang adalah jenis diagram yang menyajikan data dalam rupa bar atau batang persegi panjang. Nilai suatu data tertentu diwujudkan dalam panjang atau pendeknya bar dalam diagram batang. Jenis diagram batang biasa dipakai untuk menginformasikan perkembangan nilai suatu data pada dalam suatu rentang waktu tertentu. Diagram batang dapat juga dipakai untuk menyajikan suatu jenis data dengan beberapa klasifikasi. Gambar contoh diagram batang dapat Anda lihat di bawah ini. Ilustrasi Contoh Diagram Batang Baca Juga Pengertian Kebijakan Moneter dan Tujuannya Gambar contoh diagram batang di atas menyajikan data nilai Matematika siswa kelas V. Contoh lain diagram batang terdapat pada gambar di bawah ini. Contoh Penyajian Data dengan Diagram Batang Diagram batang yang dicontohkan di atas merepresentasikan jumlah siswa SD Tunas pada rentang waktu tertentu. Di mana jumlah siswa terbanyak terdapat pada tahun 2016, yaitu berjumlah 141 siswa. 2. Diagram Garis Diagram garis merupakan salah satu teknik untuk menyajikan data dalam rupa garis yang menghubungkan titik-titik dengan nilai tertentu. Penggunaan diagram garis kurang lebih sama dengan diagram batang. Yaitu untuk menyajikan data dalam suatu jangka waktu tertentu. Sumbu mendatar sumbu x pada diagram garis menunjukkan rentang waktu, sedangkan sumbu tegak sumbu y menunjukkan nilai atau data yang diamati. Untuk memperjelas pemahaman Anda, silahkan amati contoh diagram garis berikut ini. Ilustrasi Contoh Penyajian Data dengan Diagram Garis Baca Pengertian Kebijakan Fiskal Lengkap dengan Instrumen, Jenis, dan Contoh yang Tepat 3. Diagram Lingkaran Diagram lingkaran adalah jenis diagram yang menyajikan data dalam rupa lingkaran, dengan bagian-bagian yang berupa kesatuan. Data atau nilai yang disajikan terbagi ke dalam beberapa bagian lingkaran dengan nilai tertentu. Perhatikan contoh diagram lingkaran berikut ini. Ilustrasi Contoh Diagram Lingkaran untuk Menyajikan Data 4. Diagram Venn Macam-macam diagram selain diagram batang, diagram garis, ataupun diagram lingkaran adalah diagram Venn. Diagram Venn adalah suatu jenis diagram yang di dalamnya memuat komponen-komponen suatu himpunan tertentu. Komponen atau elemen himpunan yang memiliki kesamaan sifat disajikan saling beririsan dalam diagram Venn. Sekarang coba perhatikan contoh diagram Venn berikut. Ilustrasi Contoh Penyajian Data menggunakan Diagram Venn Baca Juga Apakah yang Dimaksud dengan Standar Deviasi? Bagaimana Rumus dan Contoh Soal yang Tepat? 5. Diagram Alir atau Flowchart Diagram alir adalah jenis diagram yang banyak digunakan untuk menyajikan informasi berupa prosedur, urutan langkah, atau algoritma tertentu. Selain itu, informasi yang tersaji dalam diagram alir dapat berupa langkah-langkah penyelesaian atas suatu permasalahan tertentu. Untuk memperjelas apa itu diagram alir, silahkan amati contoh diagram alir prosedur memecahkan soal Matematika berikut ini. Contoh Diagram Alir untuk Menyajikan Data Bagaimana, sudah mulai memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai macam-macam diagram? Baca Apakah yang Dimaksud dengan Distribusi Normal? Bagaimana Rumus dan Contoh Soalnya yang Tepat? Penggunaan Macam-macam Diagram dalam Kehidupan Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan diagram dapat dengan mudah kita temui. Dalam beragam bidang kehidupan kita dapat menjumpai penggunaan diagram. Misalnya bidang statistika, matematika, dan informatika. Bidang statistika banyak menggunakan diagram dalam berbagai jenis untuk menyampaikan informasi berupa data yang memuat nilai tertentu. Penggunaan diagram untuk menyajikan suatu informasi dapat menjamin ketersampaian informasi pada pembaca. Macam-macam diagram jelas memudahkan pembaca untuk memahami informasi yang ingin disampaikan. Selain dipakai untuk menyajikan data dan informasi, macam-macam diagram juga dapat dipakai untuk menyajikan suatu prosedur. Pemrograman ilmu komputer juga menggunakan diagram alir untuk menyajikan prosedur. Contoh Soal tentang Diagram dan Pembahasannya Soal 1 Perhatikan tabel data nilai ulangan Matematika siswa kelas VI berikut ini. Sajikan data nilai tersebut ke dalam bentuk diagram batang! Jawaban Soal 2 Perhatikan tabel data jenis pekerjaan orang tua siwa kelas IV di bawah ini. Jawab Artikel Terkait Lainnya Simak, Inilah Beberapa Instrumen Kebijakan Moneter yang Perlu Anda Ketahui! Pengertian Kebijakan Moneter dan Tujuannya Apakah yang Dimaksud dengan Standar Deviasi? Bagaimana Rumus dan Contoh Soal yang Tepat? Nah, demikianlah ulasan lengkap mengenai macam-macam diagram. Mengingat pentingnya fungsi diagram dalam penyajian data dan informasi, maka ada baiknya Anda mempelajari diagram dengan lebih mendalam. Akhirnya, admin berharap semoga artikel macam-macam diagram dan penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari dapat menambah luas wawasan dan pengetahuan Anda semua. Pastikan Anda sudah subscribe email ke agar tidak ketinggalan update informasi dan artikel terbaru. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Teknikanalisis data adalah metode yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi yang mudah dipahami dan bermanfaat sebagai solusi permasalahan. Ketika mempersiapkan sebuah data yang akan diolah, pastinya akan ada tahapan dimana praktisi perlu menentukan jenis teknik apa yang akan digunakan untuk menganalisa data.
Data dan informasi merupakan dua hal yang boleh dikatakan tidak dapat dipisahkan. Mengapa? Karena data adalah catatan suatu fakta mengenai suatu hal. Namun berbagai catatan fakta dari data itu belum dapat dikonsumsi. Hal tersebut karena data dapat mengalami kejenuhan jika jumlahnya terlalu banyak dan belum diolah. Oleh karena itu, data biasanya dikelola dan diproses dengan cara tertentu agar menjadi informasi. Ya, informasi merupakan hasil pengolahan data dengan cara tertentu sehingga lebih berarti dan berguna bagi penerimanya Prehanto, hlm. 2020, hlm. 12. Dalam kaitannya dengan bidang informatika maupun teknologi informasi secara umum, data dan informasi adalah dua substansi utama yang digeluti. Oleh karena itu membuka cakrawala perihal data dan informasi secara cermat merupakan jalan peting yang harus diarungi untuk menggeluti bidang tersebut. Berikut adalah berbagai uraian mengenai konsep dan pengertian dari data dan informasi. Dalam bahasa latin, data merupakan bentuk jamak dari datum yang berarti sesuatu yang diberikan. Dari pengertian tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa data adalah sesuatu yang diberikan atau dicatat. Misalnya, seseorang memberikan pandangannya mengenai suatu hal, lalu kita mencatatnya, maka sesuatu yang kita rekam tersebut akan menjadi data. Menurut Rusmawan 2019, hlm. 34 Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Pengertian singkat namun telah memberikan esensi dari pengertiannya. Sementara itu, menurut Elmasri dan Shamkant dalam Reksoatmodjo, 2018, hlm. 3 Data didefinisikan sebagai representasi objek atau peristiwa yang memiliki makna dan peran yang penting bagi pengguna, yang disimpan dengan tipe data yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Pendapat lain mengatakan, bahwa data merupakan sebuah rekaman dari fakta, konsep, atau instruksi yang harus diproses untuk menjadi sebuah informasi yang dapat dimengerti oleh manusia. Data dapat dicatat manual seperti ditulis pada buku bertabel, atau disimpan pada media penyimpanan elektronik seperti hard drive, flashdisk, dsb. Dalam kaitannya dengan media elektronik, data tidak hanya dapat berupa angka atau teks, melainkan dapat berupa video, gambar, suara, dsb. Maka dari itu, pengertian data pada era ini juga dapat diperluas menjadi data berupa fakta, konsep, instruksi, grafik, suara, serta video. Dapat disimpulkan bahwa pengertian data adalah kumpulan fakta yang disimpan dengan tipe data yang terstrukur maupun tidak terstruktur dalam suatu media penyimpanan untuk kemudian dapat diolah agar dapat menghasilkan suatu informasi. Basis Data / Database Dalam suatu penelitian ilmiah, suatu tesis atau terkaan penelitinya baru akan dianggap valid jika data yang dikumpulkan telah cukup dan mampu membuktikan validitasnya. Kecukupan data tersebut tentunya sangat relatif pada jenis penelitian yang dilakukan. Namun pada akhirnya sifat dasar data adalah mencatat atau merekam setiap fakta yang di dapatkan. Semakin banyak fakta yang dikumpulkan tentunya semakin besar pula kemungkinan untuk diolah agar dapat menghasilkan informasi yang baik pula. Ihwal pengumpulan data yang secara terus-menerus tersebut, suatu data yang dikepul terus-menerus dalam tujuan atau kebutuhan yang sama akan menjadi suatu kesatuan yang disebut dengan basis data atau database. Menurut Badiyanto dan Ardhana 2018, hlm. 83 database adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas file yang saling berhubungan atau relational dengan tata cara tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Basis data adalah format “penampungan” data yang sangat powerful. Buktinya, semua perangkat lunak terutama program sistem informasi sangat bergantung pada basis data. Melalui format database ini, berbagai kemungkinan untuk menyajikan data menjadi informasi sangatlah beragam. Kita dapat menggunakan basis data untuk menyajikan diagram, memiliki relasi dengan tabel data lain untuk memasukan berbagai faktor pengubah atau sebagai data master saja, dsb. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Hidayatulah dan Kawistara 2017, hlm. 142 yang mengungkapkan bahwa basis data dapat didefinisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Setelah kita telah memiliki data yang memiliki peran penting bagi pengguna dalam struktur tetentu, maka pengolahan data adalah tahap selanjutnya. Pengolahan data ini tentunya dapat dilakukan secara manual, menggunakan perangkat lunak spreadsheet seperti Excel, atau diotomtisasi oleh suatu perangkat lunak. Pengolahan data tersebut selanjutnya akan menghasilkan informasi. Pengertian Informasi Menurut Anggraeni dan Irviani 2017, hlm. 13 Informasi adalah sekumpulan data/fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima/pengguna. Arti dalam pemahaman informasi berarti data yang diolah telah memiliki nilai lebih atau berhasil meraih tujuan yang ingin dicapai dalam pengolahannya. Misalnya, jika data yang dikepul bertujuan untuk memperkirakan potensi kemenangan seseorang terpilih menjadi presiden, maka informasi yang disampaikan harus mampu membantu untuk meramalkannya dengan baik. Informasi yang berkualitas akan mampu membantu peneliti untuk mengambil kesimpulan atau keputusan objektif berdasarkan data yang telah terkumpul. Secara umum, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang dikelola dan diproses sehingga memiliki tujuan tertentu untuk menghasilkan suatu pembantu pengambil kesimpulan yang berdasarkan fakta yang telah berjalan berdasarkan siklus informasi yang dimulai dari dasar data hingga telah diproses menjadi output informasi yang dapat digunakan sebagai keputusan tindakan. Karakteristik Informasi Berkualitas Dalam kaitannya dengan tingkat keberhasilan informasi dalam melayani tujuannya maka tidak akan lepas dari kualitas dari informasinya itu sendiri. Informasi yang disajikan haruslah berkualitas yang berarti memenuhi kriteria tertentu. Seperti yang diungkapkan oleh Gelinas dan Dull 2012, hlm. 19 yang menyatakan bahwa ada beberapa karakteristik informasi yang berkualitas, yakni sebagai berikut. Effectiveness berkaitan dengan informasi yang relevan dan berkaitan dengan proses bisnis yang di sampaikan dengan tepat waktu, benar, konsisten dan dapat digunakan. Efficiency informasi yang berkaitan melalui penyediaan informasi secara optimal terhadap penggunaan sumber daya. Confidentiality karakteristik informasi yang berkaitan dengan keakuratan dan kelengkapan informasi serta validitasnya sesuai dengan nilai-nilai bisnis dan harapan. Integrity karakteristik informasi yang berkaitan dengan perlindungan terhadap informasi yang sensitif dari pengungkapan yang tidak sah. Availability suatu karakteristik informasi yang berkaitan dengan informasi yang tersedia pada saat diperlukan oleh proses bisnis baik sekarang, maupun di masa mendatang, hal ini juga menyangkut perlindungan sumber daya yang diperlukan dan kemampuan yang terkait. Compliance yaitu karakteristik informasi yang berkaitan dengan mematuhi peraturan dan perjanjian kontrak di mana proses bisnis merupakan subjeknya berupa kriteria bisnis secara internal maupun eksternal. Reliability karakteristik informasi yang berkaitan dengan penyediaan informasi yang tepat bagi manajemen untuk mengoperasikan entitas dan menjalankan tanggung jawab serta tata kelola pemerintahan. Referensi Anggraeni, E. Y. & Irviani, R. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta Andi. Badiyanto, & Ardhana, Y. M. K. 2018. Project PHP Membangun Sistem Informasi Akademik dengan Framework Codeigniter. Buczkowski, Ed.. Yogyakarta CV. Langit Insiprasi. Hidayatullah, Priyanto & Kawisara, 2017. Pemrograman Web. Bandung Penerbit Informatika. Kristanto, Andi. 2018. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta Gava Media. Prehanto, 2020. KONSEP SISTEM INFORMASI 1st ed.; I. K. D. Nuryana, ed.. Surabaya Scopindo Media Pustaka. Reksoatmodjo, Wahyuni. 2018. Analisis Dan Perancangan Sistem Basis Data. Yogyakarta ANDI. Rusmawan, Uus. 2019. Teknik Penulisan Tugas Akhir dan Skripsi Pemrograman. Jakarta PT Elex Media Komputindo. Infogrammerupakan pilihan yang tepat untuk membuat data statistik. 4. Vizualize Vizualize merupakan platform website untuk mengolah dan merancang infographic dengan tipe yang berbeda. Website ini juga mempunyai fitur untuk membuat sebuah resume atau CV dengan format yang lebih advanced, dan kreatif. 5. Venngage Tanpa disadari, kegiatan menyajikan dan mengolah data ada di keseharian Bapak dan Ibu guru serta siswa. Contohnya, di kelas kita bisa menemukan banyak data seperti nama siswa, nomor absen, umur dan jenis kelamin siswa, nilai rata-rata mereka, jadwal pelajaran, dan lain-lain. Nah, hal ini membuktikan kalau menyajikan dan mengolah data tidak selalu terkait dengan hal-hal yang besar, penting, atau berjumlah banyak. Karena sebenarnya, menyajikan dan mengolah data bisa dimulai dari hal-hal yang ada di sekitar kita. Menyajikan dan mengolah data termasuk di Materi Matematika Kelas 6 SD. Sub babnya sendiri meliputi mengumpulkan dan membaca data, menyajikan dan mengolah data dalam bentuk tabel, serta menafsirkan sajian data. Materi-materi ini merupakan dasar dari pengenalan statistika atau ilmu yang berkaitan dengan suatu data. Langsung saja yuk Bapak dan Ibu guru, sekarang kita bahas bersama-sama tentang bagaimana menyajikan dan mengolah data! Mengumpulkan DataMenyajikan dan Mengolah dataContoh Soal Menyajikan dan Mengolah Data Mengumpulkan Data Sebelum membahas bentuk pengolahan dan penyajian data, siswa perlu mengetahui dulu bagaimana cara mengumpulkan data. Data merupakan himpunan dari fakta dalam kenyataan yang ada. Fakta itu mempunyai bentuk yang beragam, contohnya fakta angka, pengamatan, simbol, dan sebagainya. Nah, pengumpulan data artinya proses mengumpulkan dan mengukur informasi yang dibutuhkan sesuai tujuan atau untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan. Misalnya, Bapak dan Ibu guru ingin mengetahui mata pelajaran mana yang paling disukai dan dianggap mudah oleh siswa. Untuk mengetahuinya, Bapak dan Ibu guru memerlukan data jumlah siswa, mata pelajaran apa saja yang mereka pelajari, berapa nilai rata-rata di setiap pelajaran, dan mata pelajaran apa yang memiliki nilai rata-rata tertinggi. Contoh lainnya adalah ketika siswa ingin mengetahui kelas mana yang memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dalam ujian Bahasa Indonesia, artinya mereka membutuhkan data jumlah siswa di setiap kelas dan nilai yang mereka dapatkan. Setelah dikumpulkan, kemudian dilakukan kegiatan menyajikan dan mengolah data untuk mendapatkan informasi yang diharapkan. Terus, bagaimana cara mengumpulkan data-data tersebut? Ada beberapa cara untuk mengumpulkan data, diantaranya dengan penelitian, wawancara, polling, atau penghitungan secara langsung. Contoh-contoh pengumpulan data di atas bisa Bapak dan Ibu guru atau siswa lakukan dengan penghitungan secara langsung karena datanya bisa langsung terlihat jelas. Sementara pengumpulan data dengan penelitian, wawancara, atau polling biasanya digunakan untuk mendapatkan informasi yang lebih kompleks. Baca Juga 9 Cara Melakukan Riset Kualitatif yang Benar dan Tepat Setelah data berhasil dikumpulkan, data sebaiknya disajikan dengan rapi agar informasinya lebih jelas atau tahap ini disebut juga dengan tahap menyajikan data. Penyajian data adalah proses untuk membuat data menjadi mudah dipahami dan dianalisis sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa bentuk penyajian data, diantaranya menggunakan tabel, diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran atau pie chart. Menyajikan Data Menggunakan Tabel Tabel adalah kumpulan data yang disusun secara rapi berdasarkan baris dan kolom. Menyajikan dan mengolah data dalam bentuk in umumnya digunakan untuk data tunggal atau data yang memiliki rentang nilai atau data dengan jumlah yang cukup banyak. Berikut ini adalah contoh penyajian data dalam bentuk tabel. Tabel Olahraga Kegemaran Siswa Kelas 6 SD Mekar Jaya Jenis OlahragaJumlah SiswaRenang5Voli4Bulu Tangkis11Sepakbola13Basket7 Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram Diagram atau grafik adalah cara penyajian data berupa gambaran yang bisa mempermudah kita dalam membaca dan menafsirkan datanya. Ada beberapa bentuk diagram, mulai dari diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran. Contoh diagram batang Foto dari fusioncharts Contoh diagram garis Foto dari Databoks Contoh diagram pie Foro dari Mengolah Data Setelah data disajikan dalam berbagai bentuk yang ada, siswa perlu mengolah data tersebut menjadi sebuah informasi yang diinginkan. Mengolah data adalah kegiatan memproses data ke dalam bentuk-bentuk yang lebih berarti. Dengan mengatur data sedemikian rupa, kita akan menghasilkan yang namanya informasi. Informasi adalah data yang telah diolah dan memiliki makna karena telah diberikan konteks serta telah menjadi sebuah gagasan. Ada beberapa hal yang perlu siswa lakukan dalam mengolah data, diantaranya menghitung nilai data terendah dan tertinggi, menghitung modus, median, dan rata-rata. Untuk mendapatkan hasil tersebut, diperlukan beberapa rumus matematika. Supaya siswa bisa lebih mudah memahami rumus-rumus di bawah ini, Bapak dan Ibu guru bisa langsung menerapkannya ke dalam contoh. Berikut ini adalah contoh mengolah data dalam tabel. Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya NilaiBanyak Siswa6274818912103 Mean Rata-rata atau disebut juga dengan mean adalah hasil bagi antara jumlah data dengan banyaknya data. Jadi, untuk mengetahui rata-rata dari sebuah data digunakan rumus seperti di bawah ini. Mean = jumlah data / banyak data Dari data Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya di atas, siswa perlu mengolahnya untuk mendapatkan data lainnya yaitu jumlah data dan banyaknya data seperti di bawah ini. Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya NilaiJumlah SiswaJumlah Data Nilai x Jumlah Siswa6212742881814491210810330Total40322 Setelah mengolah data, siswa bisa menghitung rata-rata nilai dengan cara membagi jumlah data dengan banyaknya data. Mean = jumlah data / banyak data = 322 / 40 = 8,05 Jadi, rata-rata nilai Matematika siswa kelas 5 SD Mekar Jaya adalah 8,05 Modus Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam sebuah data. Modus juga bisa dikatakan sebagai nilai dengan frekuensi tertinggi atau terbanyak. Dari data Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya di atas, maka modus atau nilai yang paling sering muncul adalah 8 karena ada 18 siswa yang mendapatkan nilai tersebut. Median Median adalah nilai tengah dari sebuah data setelah diurutkan mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Median juga diartikan sebagai suku yang berada tepat di tengah data. Untuk menemukan angka tengah dari data Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya, siswa tidak perlu mengurutkan lagi datanya karena tabel sudah menyajikan data secara urut dari kecil ke besar. Diketahui jumlah siswa keseluruhan adalah 40, artinya nilai tengah dari data tersebut berada di siswa 20 dan menjumlahkan total siswa urut dari atas ke bawah, didapatkan siswa ke 20 dan 21 berada di nilai 8. Artinya, median atau nilai tengah dari tabel di atas adalah 8. Baca Juga Mean, Median, dan Modus dalam Data Numerik Tunggal Contoh Soal Menyajikan dan Mengolah Data Menurut penelitian, mengajar statistik atau analisis data kepada anak-anak SD disarankan menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang menggabungkan tugas-tugas bermakna untuk meningkatkan pemahaman siswa. Ketika siswa diberikan sesuatu, bukan mencari tahu sendiri, mereka cenderung tidak akan mengingatkan kembali atau menerapkannya. Namun menggunakan pemecahan masalah pada soal atau tugas, siswa bisa mengendalikan pembelajaran mereka dengan memahami dan mengingatnya secara lebih mudah. Nah, selain contoh soal menyajikan dan mengolah data yang ada di atas, berikut beberapa contoh soal lainnya yang bisa Bapak dan Ibu guru bagikan dan bahas bersama siswa. Soal Menyajikan dan Mengolah Data 1 Dari data di atas, pada minggu ke berapa sepatu terjual paling banyak dan berapa selisih minggu ke-1 dan ke-4? Pembahasan Berdasarkan grafik batang, terlihat di minggu ke-1 jumlah sepatu terjual 35 buah, minggu ke-2 50 buah, minggu ke-3 30 buah, dan minggu ke-4 20 buah. Jadi, jumlah sepatu paling banyak terjual pada minggu ke-2. Sementara, penghitungan selisih antara minggu ke-1 dan ke-4 adalah sebagai berikut. Jumlah sepatu terjual minggu ke-1 = 35 Jumlah sepatu terjual minggu ke-4 = 20 Sehingga selisihnya 35-20 yaitu 15 buah. Soal Menyajikan dan Mengolah Data 2 Tabel Hewan yang Dipelihara Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya Hewan PeliharaanBanyakAnjing9Kucing12Kelinci3 Berdasarkan data tabel di atas, berapa rata-rata hewan yang dipelihara siswa dalam kelas? Pembahasan Rumus untuk mencari rata-rata atau mean = banyak hewan / jenis hewan = 9+12+3 / 3 = 24 / 3 = 8 Jadi, rata-rata hewan yang dipelihara siswa ada 8 ekor. *** Demikian pembahasan tentang menyajikan dan mengolah data pada materi Matematika Kelas 6 SD. Semoga artikel ini bisa membantu dan memberikan ide untuk Bapak dan Ibu guru dalam menjelaskan materi tersebut ke siswa. Nah, Bapak dan Ibu guru juga bisa menjelaskan materi pembelajaran dengan lebih menarik melalui video-video yang ada di Zenius. Bagikan video materi dan latihan soal secara lebih mudah melalui kelas virtual Bapak dan Ibu guru di Zenius untuk Guru. Info selengkapnya, klik di sini >> Zenius untuk Guru Baca Juga Artikel Lainnya Mengenal Benda Bangun Datar di Sekitar Kita Tips Membuat Pembelajaran Kreatif Metode Pengenalan Materi Bilangan Cacah ke Siswa SD
Carayang tepat untuk menyajikan informasi yang berupa data adalah??. Question from @Yusnaeni15feb2001 - Sekolah Menengah Atas - B. indonesia. Cara yang tepat untuk menyajikan informasi yang berupa data adalah?? Metimaryati65 Verified answer 1. Buat kolom 2. Carilah informasi2 yg terdapat di internet, koran, majalah, dll
Penyajian data merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan penulisan laporan ilmiah, laporan perusahaan, maupun untuk keperluan lainnya seperti penulisan berita dan data adalah kegiatan menampilkan data dalam bentuk yang lebih mudah dipahami melalui tabel, grafik/ diagram atau bentuk lainnya, untuk menunjukkan hubungan, perbandingan, pola, kecenderungan maupun pencilan dalam artikel ini, kita akan bersama-sama melihat beberapa metode penyajian data, meliputi pengertian, bentuk-bentuk, teknik dan contoh penyajian penyajian dataPenyajian data adalah kegiatan menampilkan data dalam bentuk yang lebih mudah dipahami melalui tabel, grafik/ diagram atau bentuk lainnya, untuk menunjukkan hubungan, perbandingan, pola, kecenderungan maupun pencilan dalam kegiatan penelitian, penyajian data termasuk dalam satu kegiatan dalam pembuatan laporan penelitian yang dilakukan untuk memperlihatkan data dan informasi yang telah dikumpulkan, beserta hasil data sangat berkaitan dengan statistika, terutama statistika deskriptif. Dalam statistika, penyajian data statistik diartikan sebagai suatu bentuk penataan data statistik agar data statistik lebih mudah dibaca dan mudah dipahami oleh pengguna data, sehingga kesimpulan-kesimpulan yang diambil terhadap data akurat dan tidak penyajian data adalah agar data ditampilkan ke dalam bentuk tertentu seperti tabel ataupun grafik agar lebih mudah dipahami oleh pengguna atau pembaca penyajian data beserta contohnyaAda bentuk-bentuk penyajian data dalam statistika yang dapat digunakan sesuai dapat disajikan dalam bentukTabelDiagramNarasi/ teksNumerikPetaAgar lebih lengkap penjelasannya, saya sertakan contoh dan bila memungkinkan, cara keperluan tersebut, kita akan gunakan data sederhana SDN WanokuniNamaDesa Orang TuaMatematikaIPAIPSLuffyRingoLPNS354ZoroKuriLPNS543UsopRingoLWiraswasta538BrookKuriLSeniman589FrankyKuriLSeniman678RobinKuriPPeneliti699NamiUdonPKaryawan swasta789JinbeUdonLKaryawan swasta856SanjiKuriLKaryawan swasta967CarrotUdonPPNS978KaidoOniLWiraswasta355YamatoOniPSeniman467KingOniLPeneliti545QueenOniLWiraswasta456JackOniLKaryawan swasta334Penyajian data dalam bentuk tabelData yang sudah kita kumpulkan atau yang kita dapatkan dari proses sampling atau pengumpulan data maupun sumber lain biasanya berupa data-data ini akan ditampilkan dalam dokumen seperti laporan ilmiah, maka data tabel perlu disajikan dengan penyajian data dalam bentuk tabel yaituTabel baris kolomTabel kontingensiTabel distribusi frekuensiTabel ringkasanTabel baris kolomTabel baris dan kolom merupakan tabel sederhana, di mana setiap data ditampilkan apa adanya. Contoh paling sederhana adalah tabel yang sudah ditampilkan di atas dapat juga berupa tabel frekuensi, yaitu tabel yang menunjukkan jumlah berdasarkan kategori tertentu. Misal Jumlah siswa berdasarkan jenis lainnyaJumlah penduduk per kabupaten di Provinsi siswa SMA per kecamatan di Kabupaten kontingensiTabel kontingensi adalah tabel baris dan kolom yang memiliki karakteristik tersendiri, yaitu menyajikan data dengan 2 faktor atau 2 variabel. Setiap variabel terdiri dari sejumlah kategori yang dapat muncul sebagai baris, kolom, dan kontingensi mendeskripsikan asosiasi antara dua variabel kategorikal atau lebih dengan menampilkan frekuensi dari semua kombinasi kontingensi dapat dibagi menjaditabel kontingensi dua arahtabel kontingensi tiga arahJika kembali menggunakan contoh data kita, kita dapat membuat data jumlah siswa berdasarkan pekerjaan tabel dua arah Siswa berdasarkan asal desa dan jenis kelaminDesa/JKLPTotalKuri415Ringo22Udon123Total7310Contoh tabel dua arah Siswa berdasarkan pekerjaan orang tua, asal desa, dan jenis kelaminPekerjaan orang tuaKuriOniRingoUdonLPLPLPLPKaryawan swasta1 1 11Peneliti 11 PNS1 1 1Seniman2 1 Wiraswasta 2 1 Grand Total41412012Tabel distribusi frekuensiTabel distribusi frekuensi digunakan untuk menampilkan distribusi frekuensi untuk data kategorikal atau numerikal data yang kita miliki berjumlah banyak, kita juga bisa tambahkan kolom frekuensi relatif, dalam bentuk persentase contoh penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi variasi pengamatan yang kita miliki cukup banyak, kita bisa juga membuat tabel distribusi frekuensi kita kelaskan terlebih dahulu setiap pengamatan, baru kemudian menghitung contoh di bawah ini data dalam bentuk diagramKita dapat meringkas dan menyajikan data secara visual menggunakan diagram atau cara ini, kita dapat memberi gambaran tentang data kita secara cepat, atau untuk menonjolkan atau mempertegas insight atau temuan dari banyak sekali jenis-jenis penyajian data dalam bentuk diagram atau grafik. Berikut tiga yang paling populerDiagram batangDiagram lingkaranHistogramDiagram batangDiagram batang merupakan suatu diagram yang menggunakan perbedaan panjang batang-batang persegi untuk menampilkan batang sangat sesuai digunakan untuk tujuan membandingkan antar Siswa berdasarkan pekerjaan orang tuaDiagram lingkaranPie chart atau diagram lingkaran digunakan untuk menampilkan data kategorik khususnya data nominal. Penyajian ini menunjukkan distribusi data dalam group total 100%. Setiap kelas data disajikan dalam bentuk %, terkadang perlu menyajikan pula jumlah data contoh, berikut penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran untuk jumlah siswa berdasarkan jenis digunakan untuk menunjukkan sebaran frekuensi dari data numerikal. Bisa distribusi dari frekuensi-nya atau frekuensi relatif-nyaHistogram dapat digunakan untuk melihatUkuran penyebaran dan ukuran pemusatan dataAdanya data outlierMendeteksi ada bimodus/tidakBerikut ini contoh data hasil UN mata pelajaran IPS yang disajikan dalam bentuk data dalam bentuk narasi/ teksDalam format ini, data disajikan dalam bentuk narasi melalui kalimat. Biasanya, data-data yang disajikan berupa data deskriptif hasil penelitian contohMayoritas penduduk menanggapi program vaksinasi dengan Desa Abdi berpenghasilan rendah menolak pembangunan hotel data dalam bentuk numerik/ angkaBiasanya, penyajian ini berupa kalimat yang di dalamnya disertai pula statistik berupa angka rata-rata, presentase atau jumlah suatu kejadian atau contohnyaIndonesia memiliki pulau yang tersebar dari Sabang sampai nilai ujian matematika SD N Wano adalah 7, data dalam bentuk petaJika data memiliki informasi lokasi, data tersebut dapat disajikan dalam bentuk data dalam bentuk peta memiliki kelebihan. Kelebihan itu di antaranya, pembaca dapat melihat dengan jelas lokasi, distribusi, pola dan kecenderungan suatu kejadian tertentu secara contoh, lihat perbandingan data sebaran tindakan kriminal yang disajikan dalam bentuk tabel dan peta berikut yang disajikan dalam bentuk peta dapat menunjukkan bahwa kejadian kriminal ternyata berpusat pada daerah-daerah tertentu dan lebih tinggi di daerah utara jika dibandingkan dengan sebelah artikel ini, kita telah bersama-sama melihat beberapa metode penyajian data, meliputi pengertian, bentuk-bentuk, teknik dan contoh penyajian dapat disajikan dalam banyak bentuk dan banyak cara. Bentuk penyajian data akan tergantung pada pengguna atau pembaca dan informasi atau data yang perlu disampaikan. PengertianInterpretasi Data, Jenis, Cara Melakukan, dan Contohnya. Oleh Rina Hayati Diposting pada 25 Juli 2022. Interpretasi data bisa dikatakan sebagai proses memaknai kumpulan jenis data penelitian yang telah diolah. Kumpulan data tersebut pada akhirnya bisa berupa grafik batang, grafik garis, bentuk tabular, dan bentuk serupa lainnya.
Menemukan cara untuk menyajikan informasi secara efektif? Anda bisa mengakhiri sangat membosankan dan tidak efektif presentasi data sekarang dengan 10 metode penyajian data. Lihat contoh dari masing-masing teknik!Pernahkah Anda mempresentasikan laporan data kepada atasan/rekan kerja/guru Anda dengan anggapan bahwa Anda adalah seorang peretas dunia maya yang tinggal di Matrix, tetapi yang mereka lihat hanyalah sebuah tumpukan angka statis yang tampaknya sia-sia dan tidak masuk akal bagi mereka?Memahami angka adalah kaku. Membuat orang dari latar belakang non-analitis memahami angka-angka itu bahkan lebih Anda bisa menjernihkan angka-angka yang membingungkan di jenis presentasi yang memiliki kejernihan berlian yang sempurna? Jadi, mari kita periksa cara terbaik untuk menyajikan data. 💎PengantarBerapa banyak jenis grafik yang tersedia untuk menyajikan data?7Berapa banyak grafik yang ada dalam statistik?4, termasuk bar, garis, histogram dan banyak jenis bagan yang tersedia di Excel?8Siapa yang menemukan grafik?William PlayfairKapan grafik ditemukan?18th CenturyGambaran Umum Metode Penyajian DataDaftar IsiPengantarApa itu Metode Penyajian Data?1 – Tabel2 – Teks 3 – Diagram lingkaran 4 – Bagan batang 5 – Histogram 6 – Grafik garis7 – Grafik piktogram 8 – Bagan radar9 – Peta panas 10 – Plot pencar 5 Kesalahan yang Harus DihindariMetode Penyajian Data TerbaikTanya Jawab Umum FAQLebih Banyak Tips dengan AhaSlidesPresentasi PemasaranPresentasi Hasil SurveiJenis PresentasiMulai dalam hitungan salah satu contoh di atas sebagai template. Daftar gratis dan ambil apa yang Anda inginkan dari perpustakaan template! 🚀 Ambil Akun Gratis☁️ Istilah 'presentasi data' berkaitan dengan cara Anda menyajikan data dengan cara yang membuat orang yang paling tidak mengerti apa pun di ruangan itu mengerti. Beberapa orang mengatakan itu sihir Anda memanipulasi angka dalam beberapa cara, tetapi kami hanya akan mengatakan itu adalah kekuatan mengubah angka atau angka yang kering dan keras menjadi tampilan visual yang mudah dicerna data dengan benar dapat membantu audiens Anda memahami proses yang rumit, mengidentifikasi tren, dan langsung menunjukkan apa yang sedang terjadi tanpa melelahkan otak data yang baik membantu…Membuat keputusan yang tepat dan mencapai hasil positif. Jika Anda melihat penjualan produk Anda terus meningkat selama bertahun-tahun, yang terbaik adalah terus memerasnya atau mulai mengubahnya menjadi banyak spin-off teriakkan ke Star Wars👀.Kurangi waktu yang dihabiskan untuk memproses data. Manusia dapat mencerna informasi secara grafis 60,000 lebih cepat daripada dalam bentuk teks. Beri mereka kekuatan untuk menelusuri satu dekade data dalam hitungan menit dengan beberapa grafik dan bagan ekstra hasilnya dengan jelas. Data tidak berbohong. Mereka didasarkan pada bukti faktual dan oleh karena itu jika ada yang terus mengeluh bahwa Anda mungkin salah, tampar mereka dengan beberapa data keras untuk tutup ke atau perluas penelitian saat ini. Anda dapat melihat area apa yang perlu ditingkatkan, serta detail apa yang sering tidak diperhatikan saat menelusuri garis, titik, atau ikon kecil yang muncul di papan Penyajian Data dan ContohnyaBayangkan Anda memiliki pepperoni yang lezat, pizza ekstra keju. Anda dapat memutuskan untuk memotongnya menjadi 8 irisan segitiga klasik, gaya pesta 12 irisan persegi, atau menjadi kreatif dan abstrak pada irisan tersebut. Ada berbagai cara untuk memotong pizza dan Anda mendapatkan variasi yang sama dengan cara Anda menyajikan data Anda. Di bagian ini, kami akan memberi Anda 10 cara untuk potong pizza - kami bermaksud untuk mempresentasikan data Anda – yang akan membuat aset terpenting perusahaan Anda sejelas hari.1 – Tabel Data tabular adalah data yang disajikan dalam baris dan kolom. Excel atau Google Sheets akan memenuhi syarat untuk pekerjaan itu. Tidak ada yang Penyajian Data – Metode Penyajian Data – Sumber Gambar Ben CollinsIni adalah contoh presentasi tabel data di Google Spreadsheet. Setiap baris dan kolom memiliki atribut tahun, wilayah, pendapatan, dll., dan Anda dapat melakukan format khusus untuk melihat perubahan pendapatan sepanjang tahun.2 – TeksSaat menyajikan data sebagai teks, yang Anda lakukan hanyalah menuliskan temuan Anda dalam paragraf dan poin-poin, dan hanya itu. Sepotong kue untuk Anda, kacang yang sulit dipecahkan bagi siapa pun yang harus membaca semua bacaan untuk langsung ke pengguna email di seluruh dunia mengakses email mereka melalui perangkat yang dioptimalkan untuk seluler menghasilkan rasio klik-tayang 15% lebih merek yang menggunakan emoji di baris subjek email mereka memiliki tingkat keterbukaan yang lebih kutipan di atas menyajikan informasi statistik dalam bentuk tekstual. Karena tidak banyak orang yang suka membaca teks, Anda harus mencari cara lain ketika memutuskan untuk menggunakan metode ini, seperti memecah data menjadi pernyataan yang singkat dan jelas, atau bahkan sebagai permainan kata yang menarik jika Anda memilikinya. waktu untuk memikirkan mereka.3 – Diagram lingkaranBagan pai atau 'bagan donat' jika Anda membuat lubang di tengahnya adalah lingkaran yang dibagi menjadi irisan yang menunjukkan ukuran relatif data dalam keseluruhan. . Jika Anda menggunakannya untuk menunjukkan persentase, pastikan semua irisan berjumlah 100%.Metode Penyajian Data – Sumber gambar AhaSlidesDiagram lingkaran adalah wajah yang akrab di setiap pesta dan biasanya dikenali oleh kebanyakan orang. Namun, satu kelemahan dari penggunaan metode ini adalah mata kita terkadang tidak dapat mengidentifikasi perbedaan irisan lingkaran, dan hampir tidak mungkin untuk membandingkan irisan serupa dari dua diagram lingkaran yang berbeda, menjadikannya penjahat di mata analis bonus Bagan 'pai' literal! 4 – Bagan batangBagan batang adalah bagan yang menyajikan sekumpulan item dari kategori yang sama, biasanya dalam bentuk batang persegi panjang yang ditempatkan pada jarak yang sama satu sama lain. Tinggi atau panjang mereka menggambarkan nilai yang mereka bisa sesederhana iniMetode Penyajian Data Dalam Statistik – Metode Penyajian Data – Sumber Gambar berkelap-kelip​,warAtau lebih kompleks dan detail seperti contoh penyajian data ini. Yang ini adalah bagan batang yang dikelompokkan yang tidak hanya memungkinkan Anda untuk membandingkan kategori tetapi juga grup di dalamnya.5 – HistogramMirip dengan diagram batang tetapi batang persegi panjang di histogram tidak sering memiliki celah seperti rekan-rekan mengukur kategori seperti preferensi cuaca atau film favorit seperti yang dilakukan diagram batang, histogram hanya mengukur hal-hal yang dapat dimasukkan ke dalam dapat menggunakan histogram untuk melihat kelompok skor mana yang sebagian besar siswanya termasuk, seperti pada contoh di atas.6 – Grafik garisGrafik garis diwakili oleh sekelompok titik data yang disatukan oleh garis lurus. Mungkin ada satu atau lebih baris untuk membandingkan bagaimana beberapa hal terkait berubah dari waktu ke waktu. Pada sumbu horizontal bagan garis, Anda biasanya memiliki label teks, tanggal, atau tahun, sedangkan sumbu vertikal biasanya mewakili kuantitas misalnya anggaran, suhu, atau persentase.7 – Grafik piktogramGrafik piktogram menggunakan gambar atau ikon yang berkaitan dengan topik utama untuk memvisualisasikan kumpulan data kecil. Kombinasi warna dan ilustrasi yang menyenangkan membuatnya sering digunakan di Penyajian Data – Sumber gambar VismePiktogram adalah angin segar jika Anda ingin menjauh dari diagram garis atau diagram batang yang monoton untuk sementara waktu. Namun, mereka dapat menyajikan jumlah data yang sangat terbatas dan terkadang mereka hanya ada untuk tampilan dan tidak mewakili statistik nyata.8 – Bagan radarJika menyajikan lima atau lebih variabel dalam bentuk diagram batang terlalu kaku maka Anda harus mencoba menggunakan diagram radar. Grafik radar menunjukkan data dalam hal bagaimana mereka membandingkan satu sama lain mulai dari titik yang sama. Beberapa juga menyebutnya 'grafik laba-laba' karena setiap aspek yang digabungkan terlihat seperti jaring radar dapat sangat berguna bagi orang tua yang ingin membandingkan nilai anak mereka dengan teman sebayanya untuk menurunkan harga diri mereka. Anda dapat melihat bahwa setiap sudut mewakili mata pelajaran dengan nilai skor mulai dari 0 hingga 100. Skor setiap siswa di 5 mata pelajaran disorot dengan warna yang Penyajian Data – Sumber gambar iMoreJika Anda berpikir bahwa metode penyajian data ini entah bagaimana terasa familier, maka Anda mungkin pernah menemukannya saat bermain Pokemon.9 – Peta panasSebuah peta panas mewakili kepadatan data dalam warna. Semakin besar angkanya, semakin intens warna data yang akan besar warga AS akan akrab dengan metode penyajian data dalam geografi ini. Untuk pemilihan umum, banyak outlet berita menetapkan kode warna tertentu untuk sebuah negara bagian, dengan warna biru mewakili satu kandidat dan merah mewakili kandidat lainnya. Warna biru atau merah di setiap negara bagian menunjukkan kekuatan suara keseluruhan di negara bagian Penyajian Data – Sumber gambar B2CHal hebat lainnya yang dapat Anda gunakan untuk peta panas adalah memetakan apa yang diklik pengunjung situs Anda. Semakin banyak bagian tertentu diklik semakin 'panas' warnanya, dari biru menjadi kuning cerah menjadi merah.10 – Plot pencarJika Anda menyajikan data dalam titik-titik alih-alih batang tebal, Anda akan memiliki plot sebar. Plot pencar adalah kisi dengan beberapa input yang menunjukkan hubungan antara dua variabel. Ini bagus dalam mengumpulkan data yang tampaknya acak dan mengungkapkan beberapa tren yang dalam grafik ini, setiap titik menunjukkan suhu harian rata-rata versus jumlah pengunjung pantai selama beberapa hari. Anda dapat melihat bahwa titik-titik menjadi lebih tinggi seiring dengan meningkatnya suhu, sehingga kemungkinan cuaca yang lebih panas menyebabkan lebih banyak Kesalahan Penyajian Data yang Harus Dihindari1 – Asumsikan audiens Anda memahami apa yang diwakili oleh angka-angka ituAnda mungkin mengetahui semua data di balik layar karena Anda telah bekerja dengan mereka selama berminggu-minggu, tetapi audiens Anda Anda yakin orang-orang dari departemen yang berbeda seperti Pemasaran atau Layanan Pelanggan akan memahami Papan Data Penjualan Anda? sumber gambar PenontonMenampilkan tanpa memberi tahu hanya mengundang lebih banyak pertanyaan dari audiens Anda, karena mereka harus terus-menerus memahami data Anda, akibatnya membuang waktu kedua belah tahu mereka tentang data itu sebelum memukul mereka dengan gelombang angka terlebih dahulu. Kamu dapat memakai kegiatan interaktif seperti jajak pendapat, cloud kata dan bagian T&J untuk menilai pemahaman mereka tentang data dan mengatasi kebingungan sebelumnya.2 – Gunakan jenis grafik yang salahBagan seperti diagram lingkaran harus memiliki total 100% jadi jika angka Anda menumpuk hingga 193% seperti contoh di bawah ini, Anda pasti salah Penyajian Data – Salah satu alasan mengapa tidak semua orang cocok menjadi seorang analis data👆Sebelum membuat grafik, tanyakan pada diri Anda apa yang ingin saya capai dengan data saya? Apakah Anda ingin melihat hubungan antara kumpulan data, menunjukkan tren naik dan turun data Anda, atau melihat bagaimana segmen dari satu hal membentuk keseluruhan?Ingat, kejelasan selalu didahulukan. Beberapa visualisasi data mungkin terlihat keren, tetapi jika tidak sesuai dengan data Anda, hindarilah. 3 – Jadikan 3DDimensi ketiga keren, tapi penuh Anda melihat apa yang ada di balik jeruji merah itu? Karena kita juga tidak bisa. Anda mungkin berpikir bahwa bagan 3D menambah kedalaman desain, tetapi dapat menciptakan persepsi yang salah karena mata kita melihat objek 3D lebih dekat dan lebih besar daripada yang terlihat, belum lagi objek tersebut tidak dapat dilihat dari berbagai sudut.4 – Gunakan berbagai jenis grafik untuk membandingkan konten dalam kategori yang samaIni seperti membandingkan ikan dengan monyet. Audiens Anda tidak akan dapat mengidentifikasi perbedaan dan membuat korelasi yang sesuai antara kedua kumpulan data. Lain kali, tetap pada satu jenis presentasi data saja. Hindari godaan untuk mencoba berbagai metode visualisasi data sekaligus dan buat data Anda dapat diakses semudah mungkin.5 – Membombardir penonton dengan terlalu banyak informasiTujuan dari presentasi data adalah untuk membuat topik yang kompleks lebih mudah dipahami, dan jika Anda membawa terlalu banyak informasi ke tabel, Anda kehilangan banyak informasi yang Anda berikan, semakin banyak waktu yang dibutuhkan audiens Anda untuk memproses semuanya. Jika Anda ingin membuat data Anda dapat dimengerti dan beri audiens Anda kesempatan untuk mengingatnya, jaga agar informasi di dalamnya seminimal Metode Terbaik Penyajian Data?Jawabannya adalah…...Tidak ada Setiap jenis presentasi memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri dan yang Anda pilih sangat bergantung pada apa yang Anda coba lakukan. Sebagai contohPergi untuk sebar plot jika Anda menjelajahi hubungan antara nilai data yang berbeda, seperti melihat apakah penjualan es krim naik karena suhu atau karena orang semakin lapar dan serakah setiap hari?Pergi untuk grafik garis jika Anda ingin menandai tren dari waktu ke waktu. Pergi untuk peta panas jika Anda menyukai visualisasi yang bagus tentang perubahan lokasi geografis, atau untuk melihat perilaku pengunjung di situs web untuk diagram lingkaran terutama dalam 3D jika kamu ingin dijauhi oleh orang lain karena itu tidak pernah merupakan ide yang baik👇 Apa itu presentasi grafik? Presentasi bagan adalah cara penyajian data atau informasi dengan menggunakan alat bantu visual seperti bagan, grafik, dan diagram. Tujuan dari presentasi bagan adalah untuk membuat informasi yang kompleks lebih mudah diakses dan dipahami oleh audiens. Kapan saya dapat menggunakan bagan untuk presentasi? Bagan dapat digunakan untuk membandingkan data, menampilkan tren dari waktu ke waktu, menyoroti pola, dan menyederhanakan informasi yang rumit. Mengapa harus menggunakan grafik untuk presentasi? Anda harus menggunakan bagan untuk memastikan konten dan tampilan visual Anda bersih, karena merupakan perwakilan visual, memberikan kejelasan, kesederhanaan, perbandingan, kontras, dan penghematan waktu super! Apa saja 4 metode grafis penyajian data? Histogram, grafik frekuensi Smoothed, diagram Pie atau diagram Pie, grafik frekuensi Kumulatif atau ogive, dan Poligon Frekuensi.

carayang tepat untuk menyajikan informasi yang berupa data — Statistik Dalam Sebuah Presentasi 12/09/2017 by Muhammad Noer Leave a Comment Statistik adalah kumpulan data. Data tersebut biasanya disebutkan dalam bentuk angka, yang bisa disusun dalam bentuk tabel atau diagram.

Infografis adalah cara paling efisien untuk menyajikan data dan informasi dalam format yang lebih mudah dicerna. Bayangkan jika kamu bisa memilih, pilih informasi berupa bacaan atau berupa gambar? Pasti memilih dalam bentuk gambar karena lebih menggugah dan asyik dibaca, kan? Itulah mengapa infografis mampu menarik minat baca karena memiliki daya tarik visual untuk menyederhanakan informasi kompleks menjadi lebih padat dan jelas. Nah, di artikel kali ini Dewaweb akan membahas seputar apa itu infografis, jenis, contoh, hingga cara membuatnya. Baca sampai akhir, ya! Baca Juga Cara Menarik Pembaca dan Membuat Mereka Betah di Blog Kamu Apa Itu Infografis? Arti infografik atau infografis adalah data dan informasi yang disajikan dalam bentuk visual gambar. Istilah infografis diambil dari bahasa Inggris, infographic, yaitu perpaduan dari kata information’ informasi dan graphic’ grafis. Fungsi dan tujuan infografis dibuat berupa gambar yaitu untuk menyajikan informasi kompleks menjadi lebih sederhana sehingga mudah dipahami pembaca. Selain grafik, ada berbagai elemen yang terkandung dalam infografis, yaitu perpaduan gambar ilustrasi, ikon, foto, dan teks untuk menghasilkan visualisasi data yang menarik. Adapun proses pembuatan infografis ini disebut datavisualization, information design, atau information architecture. Selain tampilannya yang menarik dan mudah dipahami pembaca, menyajikan infografis ternyata memiliki banyak keuntungan. Berikut beberapa manfaat infografis 1. Menyampaikan informasi dengan lebih efektif Infografis berisi informasi dan data yang dirangkum ke dalam bentuk visual. Tampilan visual membuat pembaca lebih tertarik dibanding dengan membaca data yang disajikan dalam bentuk tulisan saja. Informasi yang dirangkum dalam bentuk infografis membuat setiap pembaca dapat langsung mengetahui inti penjelasan yang disampaikan dengan cepat. 2. Meningkatkan trafik website Infografis ternyata tidak hanya memudahkan pembaca menyimak informasi, namun juga bisa meningkatkan trafik website. Dilansir dari Square2marketing, audiens lebih menyukai konten berbentuk infografik, dan mereka akan cenderung membagikannya ke berbagai jejaring sehingga hal ini dapat meningkatkan trafik sebuah situs. Baca Juga 9+ Tools Terbaik untuk Cek Traffic Website, Anti Ribet! 3. Meningkatkan efektivitas pemasaran digital Infografis memberikan pemahaman lebih akan suatu informasi, produk, jasa maupun brand. Konten infografis berpotensi untuk mendapatkan lebih banyak trafik dan menjadi viral. Karena daya tariknya, kemampuan infografik untuk dibagikan di media sosial dan menjadi viral jauh lebih tinggi daripada konten teks biasa. 4. Menjadi konten yang mudah dibagikan Seperti disinggung sebelumnya, dengan adanya infografis maka sebuah konten makin mudah dibagikan karena informasinya sudah berupa visual gambar. Namun perlu diingat, kamu juga harus memerhatikan kualitas infografis terlebih pemilihan warna karena dapat berpengaruh terhadap branding dan marketing bisnismu. Baca Juga Psikologi Warna untuk Branding dan Marketing Bisnis 5. Membangun backlink ke website Menurut HubSpot, postingan blog yang menyertakan konten infografik di dalamnya menghasilkan rata-rata 178% inbound link lebih banyak dan memperoleh 72% views yang lebih banyak dibandingkan dengan post lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa infografik mampu membangun backlink ke website dan menarik banyak pengunjung. 6. Sebagai aset content marketing Konten infografis adalah aset dalam melakukan pemasaran. Seperti yang sudah disebutkan pada manfaat-manfaat sebelumnya, infografis memiliki daya tarik tersendiri untuk menggaet khalayak luas. Oleh karena itu infografis merupakan solusi untuk mendukung strategi content marketing. Baca Juga Pengertian Content Marketing, Tujuan, Bentuk dan Contohnya Jenis dan Contoh Infografis Sekarang, kita bahas berbagai jenis infografik, lengkap dengan contohnya 1. Statistik Gambar Statistik Sektoral DKI Jakarta Infografis statistik digunakan untuk menyajikan data berupa angka-angka. Dengan infografik ini, data-data kompleks jadi jauh lebih mudah dimengerti. 2. List Gambar Venngage Sesuai nama, infografik jenis ini berisi informasi berbentuk daftar-daftar dari suatu topik. Infografis ini lebih menarik untuk dibaca karena dipercantik dengan desain menarik. 3. Timeline/linimasa Gambar Clapeyron Infografis linimasa ini mirip seperti list, namun tiap poinnya berbeda dan urutannya tidak bisa diubah-ubah. 4. Geografis Gambar Kementerian PUPR Infografis jenis ini juga lumrah ditemui dan biasanya digunakan untuk menginformasikan sebaran data, misalnya peta sebaran banjir atau gempa. 5. Perbandingan Sesuai namanya, jenis infografis perbandingan digunakan untuk membandingkan dua atau beberapa hal tertentu. Cara Membuat Infografis Kamu sudah mengetahui apa itu infografis dan apa saja keuntungan menggunakannya. Nah, bagi kamu yang tertarik untuk membuatnya, simak langkah-langkah berikut! 1. Memilih Topik Langkah pertama cara membuat infografis adalah menentukan topik. Buatlah daftar mengenai hal-hal yang berkaitan dengan informasi tersebut. Dari satu topik bisa kamu jabarkan menjadi beberapa bahasan menarik untuk menggaet minat pembaca. Ada baiknya topik yang akan kamu angkat juga berhubungan dengan fenomena yang sedang hangat terjadi sehingga trafik yang didapat nantinya bisa lebih tinggi. 2. Menentukan audiens Langkah kedua, tentukan audiens atau target user. Kamu perlu menentukan target pembaca infografis, misalnya berdasarkan gender, usia, profesi dan lain-lain. Hal ini diperlukan agar elemen-elemen dalam infografis nantinya dapat disesuaikan, seperti tata bahasanya, desain tampilan, ataupun tipografi. Jika memungkinkan, kamu bisa melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk menentukan audiens. Baca Juga Pengertian Riset Pasar, Jenis, Tujuan dan Tips Melakukannya 3. Melakukan riset data dan sumber informasi Tahap selanjutnya dalam membuat infografis adalah melakukan riset dan mencari data untuk dijadikan sumber informasi. Di tahap ini, kamu perlu memperhatikan dari mana informasi dan data-data tersebut berasal. Pastikan kamu mengambil data dari sumber yang kredibel dan akurat untuk dijadikan landasan, seperti jurnal, artikel, atau lainnya yang sejenis. 4. Visualisasi data ke dalam grafik Setelah informasi terkumpul, saatnya memvisualisasikan data-data tersebut ke dalam grafik. Agar penyajiannya tepat, kamu bisa gunakan metode ICCORE yaitu, Inform, Compare, Change, Organize, Relationship dan Explore. Berikut penjelasannya Inform Tidak berisi banyak teks, namun informasi penting dapat tersampaikan. Bentuk ini biasanya menggunakan statistik dengan angka yang menonjol, teks besar, tebal, dan warna mencolok. Compare Compare digunakan untuk menunjukkan persamaan atau perbedaan antara keseluruhan data. Jika ingin menyajikan data seperti itu, kamu bisa gunakan diagram batang, kolom, lingkaran, diagram donat, atau pictograph untuk membandingkan satu data dengan data lainnya. Change Bentuk change sering digunakan dalam membuat jenis timeline infographic. Jika infografis ditujukan untuk memperlihatkan perubahan data, kronologi atau konsep dari waktu ke waktu, bentuk ini cocok kamu gunakan dalam penyajian informasi. Gunakan bagan garis atau timeline untuk menunjukkan perubahan waktu dari masa ke masa atau menjelaskan sebuah peristiwa. Organize Organize digunakan bila ingin menunjukkan data dan informasi secara berurutan. Bentuk ini biasanya digunakan untuk memperlihatkan pola, kelompok, dan urutan ranking. Dengan menggunakan bentuk ini, kamu bisa mengurutkan data dan membuat peringkat dengan memberikan informasi tambahan di setiap elemennya. Bentuk tabel, mindmap atau flowchart bisa kamu gunakan untuk menunjukkan data. Relationship Bentuk relationship cocok digunakan jika ingin menunjukkan hubungan antara satu data dengan yang lainnya. Diagram jenis scatter plot dan multi-series plot bisa kamu gunakan untuk menyajikan datanya. Explore Selanjutnya adalah bentuk explore yang bisa digunakan jika kamu ingin pembaca melakukan penggalian data lebih mendalam. Hal ini bisa diwujudkan dengan berbagai fitur tambahan dalam infografik. 5. Merancang grid layout Tahap selanjutnya setelah melakukan visualisasi data yaitu merancang grid layout atau tata letak setiap elemen dalam infografik, seperti teks, gambar, dan diagram. Grid layout penting karena berguna sebagai penentu alur baca. Pastikan juga desain infografis dapat mengarahkan pandangan pembaca dari elemen ke elemen dengan benar. 6. Gunakan template infografis Bagi pemula, kamu bisa gunakan template infografik yang sudah disediakan oleh berbagai platform. Daftarnya bisa kamu lihat pada artikel 10+ Tools Gratis Terbaik untuk Membuat Infografis. Tools desain tersebut menyediakan berbagai pilihan template infografis yang siap pakai. Pilihlah model template yang sesuai dengan topik infografismu. 7. Desain tampilan infografis Di tahap ini kamu dapat menghias tampilan infografik agar menjadi lebih menawan. Perhatikan tampilan secara keseluruhan, apakah sudah cukup menarik dan eye-catching untuk dilihat pembaca. Perpaduan elemen-elemen seperti pemilihan warna, tipografi, penggunaan bahasa, gambar ilustrasi, ikon dan lain-lain harus disesuaikan agar terlihat konsisten. Jika sudah selesai, lakukanlah review dengan menanyakannya ke teman tentang pendapat mereka. Tujuannya untuk mengetahui apakah pembaca nantinya dapat membaca infografis dengan alur yang benar sekaligus mengerti informasi yang disampaikan. Tips Membuat Infografis yang Menarik Berikut beberapa tips untuk membuat poster infografis yang menarik Pilih jenis font yang mudah dibaca. Membuat hirarki teks dengan tiga ukuran font yang berbeda. Isi infografis singkat, padat, dan tidak melebar. Mengilustrasikan teks dengan ikon, gambar, dan ilustrasi untuk memberi highlight informasi. Menggunakan warna yang kontras untuk mengarahkan perhatian pembaca. Gambar Sudah Paham Apa Itu Infografis? Jadi, infografis adalah akronim dari kata information’ dan graphics’ yang berarti penyampaian informasi dalam bentuk visual gambar agar lebih mudah dipahami. Fungsi utama infografis yaitu menyajikan informasi dengan menarik sekaligus mudah dipahami sehingga meningkatkan minat baca. Menggunakan infografis juga mendatangkan manfaat seperti meningkatkan trafik website dan memudahkan konten atau informasi untuk dibagikan. Demikian artikel ini semoga bermanfaat. Artikel informatif lainnya bisa kamu baca di blog Dewaweb atau kamu bisa mengikuti program afiliasi dari Dewaweb serta webinar gratis dari Dewatalks. Salam sukses online!
. 357 332 360 73 146 241 390 348

cara yang tepat untuk menyajikan informasi yang berupa data adalah